Selasa, 26 April 2016

Soal Simulasi UAS 1 Bahasa Indonesia 2015



Nama         :Sarah Nurizha Aqilla
No.Absen   :28
Kelas          : X-Mia 5
 

Latihan Mengerjakan Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang tepat!
Kutipan berita digunakan untuk soal nomor 1—4.
Commuter Line Angkut 700.000 Penumpang Per Hari, Gangguan Turun 46%
Jumlah penumpang KRL Commuter Line rata-rata mencapai 700.000 orang per hari dan tingkat gangguan selama 2014 diklaim turun 46,61%. Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, mengatakan jumlah penumpang kereta rel listrik Jabodetabek atau KRL Commuter Line menembus angka 200 juta.
Menurutnya, sebanyak 206.783.321 orang menggunakan jasa KA Commuter Line Jabodetabek ini selama 2014. “Rata-rata  pengguna layanan kereta ini per hari mencapai 700.000 penumpang,” katanya pada Selasa (3/2/2015).
KCJ menargetkan 1,2 juta penumpang per hari pada 2019. Oleh karena itu, KCJ menambah 32% frekuensi perjalanan. Sebelumnya pada 2013 jumlah perjalanan sebanyak 560 per hari ditingkatkan menjadi 739 perjalanan per hari pada 2014. “Dari jumlah itu, 65 rangkaian kereta dioperasikan setiap hari,” kata Eva.
KCJ mengeklaim selama 2014 gangguan sarana menurun hingga 46,61%. KCJ melakukan strategi perawatan dengan menggunakan sebagian rangkaian yang dibeli pada 2013 dan 2014. “Ini untuk mengganti rangkaian yang membutuhkan perawatan jangka panjang,” katanya. Sepanjang 2014, KCJ mengeklaim telah menyertifikasi 18 rangkaian kereta rel listrik yang terdiri atas 10 kereta, dan 22 rangkaian yang terdiri atas delapan kereta pada pengadaan 2013 dan 2014.
1.    Berita tersebut membahas ....
a.  Target 1,2 juta penumpang KCJ per hari pada 2019.
b.  Penambahan 32% frekuensi perjalanan oleh KCJ.
c.  Sertifikasi 18 rangkaian kereta rel listrik pada 2013 dan 2014.
d.  Jumlah penumpang KRL Commuter Line menembus angka 200 juta.
e.  KRL Commuter Line mengangkut 700.000 penumpang per hari sehingga gangguan turun 46%.
Jawab: A, membahas masalah target ...
E dan C, tidak sesuai dengan teks.
B dan D, sesuai dengan teks sebagai fakta.
Berita berisi informasi fakta dan masalah (pendapat/opini/cita-cita/harapan/tujuan)
2.    Tanggapan yang sesuai untuk informasi tersebut ...
a.  Masyarakat lebih menyukai transportasi kereta Commuter Line karena lebih murah.
b.  Penambahan frekuensi perjalanan KCJ tepat karena akan meminimalisasi gangguan.
c.  Langkah PT KJC untuk menambah 32% frekuensi perjalanan kurang tepat untuk menurunkan gangguan.
d.  Selain cepat dan murah, transportasi KRL Commuter Lineterjamin keamanannya.
e.  Penurunan gangguan mencapai 32% sudah cukup baik sehingga tidak perlu menambah frekuensi perjalanan.
Jawab: B, ... tepat karena ... (tanggapan)
A, C, D, dan E tidak sesuai dengan teks.
3.    Pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam informasi adalah ...
a.  Kapan KRL Commuter Line mulai beroperasi?
b.  Mengapa KRL Commuter Line mengalami gangguan?
c.  Apa tujuan KJC menyertifikasi 18 rangkaian kereta rel listrik?
d.  Bagaimana agar gangguan sarana menurun hingga 46,61%?
e.  Mengapa KCJ menargetkan 1,2 juta penumpang per hari pada 2019?
Jawab: E, karena jawabannya terdapat dalam teks diatas.
C, tidak sesuai teks.
A, kapan? Jawaban tanggal tidak ada pada teks.
B, mengapa? Jawaban sebab gangguan tidak ada pada teks.
4.    Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi informasi adalah ...
a.  Rata-rata pengguna layanan kereta KRL Commuter Line per hari 200 juta orang.
b.  Target KJC pada 2019 adalah 1,2 juta penumpang per hari.
c.  Pada 2014 KJC mengoperasikan 65 rangkaian kereta setiap hari.
d.  KCJ mengeklaim telah menyertifikasi 18 rangkaian kereta rel listrik.
e.  KCJ melakukan strategi perawatan menggunakan sebagian rangkaian yang dibeli pada 2013 dan 2014.
Kutipan informasi berikut untuk soal nomor 5 dan 6.
Pengaturan Rute Koridor 9
Jakarta—Jumlah penumpang Transjakarta terus meningkat mencapai sekitar 40.000 orang per hari sejak dioperasikannya Transjakarta koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit). Transjakarta koridor 9 memiliki halte-halte dengan penumpang ramai pada pagi dan sore hari. Halte-halte yang ramai pada pagi hari antara lain halte BNN, Cawang Ciliwung, dan Cawang Cikoko. Halte-halte yang ramai pada sore hari yaitu halte Slipi Petamburan, Semanggi, dan Kuningan Barat. Rute bus Transjakarta koridor 9 dibagi menjadi rute Pluit-Cawang Sutoyo dan Pinang Ranti-Slipi Petamburan agar bus Transjakarta dapat mengangkut penumpang yang menunggu di halte tersebut dan bus memiliki sirkulasi cepat.
Disadur dari:http://www.transjakarta.co.id/news.php?id=214, diunduh 18 Maret 2015
5.    Pernyataan yang sesuai dengan isi informasi adalah ...
a.  Jumlah penumpang Transjakarta meningkat sejak dioperasikannya Transjakarta koridor 9.
b.  Jumlah penumpang bus Transjakarta setiap hari meningkat.
c.  Masyarakat lebih senang menggunakan bus Transjakarta daripada mobil pribadi sehingga penumpang Transjkarta setiap hari meningkat.
d.  Pengaturan rute Transjakarta koridor 6 berlaku mulai 14 Februari 2011.
e.  Bus Transjakarta koridor 9 hanya memiliki satu rute.
6.    Informasi di atas dapat ditanggapi ...
a.  Pengaturan rute bus Transjakarta disambut baik oleh masyarakat karena membawa dampak positif bagi mereka.
b.  Kenaikan jumlah penumpang Transjakarta sejak dioperasikannya Transjakarta koridor 9 menunjukkan minat masyarakat terhadap Transjakarta.
c.  Pengaturan rute bus Transjakarta koridor 9 merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masalah kemacetan lalu lintas.
d.  Pengaturan rute bus Transjakarta koridor 9 diharapkan mampu memperlancar sirkulasi bus dan mampu mengangkut banyak penumpang.
e.  Penambahan rute bus Transjakarta diharapkan membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan angkutan umum daripada angkutan pribadi.
Bacaan berikut untuk soal nomor 7—11.
Bacaan I
1) Pencemaran lingkungan di Sungai Ciliwung semakin mengkhawatirkan. 2) Tumpukan sampah terlihat memenuhi aliran sungai tersebut. 3) Penyumbang terbesar sampah-sampah tersebut adalah sampah rumah tangga dan limbah pabrik. 4) Selian mencemari sungai, sampah-sampah itu juga menyumbat aliran sungai. 5) Sampah-sampah tersebut juga menyebarkan bau tidak sedap.
Disadur dari: http://www.jpnn.com/read/, diunduh 19 Maret 2015
Bacaan II
Hasil temuan LSM lingkungan hidup menyebutkan bahwa sepanjang sungai di Sidoarjo dan Surabaya terdapat 1.282 WC pinggir sungai (WC helikopter) yang mencemari air sungai. Adanya WC pinggir sungai menyebabkan kualitas air di Kali Surabaya tidak layak untuk dimanfaatkan sebagai air minum. Banyaknya kotoran manusia yang dibuang langsung ke sungai menimbulkan tingkat pencemaran bakteri E-Coli tinggi. Selain kotoran manusia, sampah lain yang mengotori sungai juga berasal dari rumah tangga, hotel, dan restoran.
Disadur dari: http://surabaya.detik.com/read/, diunduh 19 Maret 2015
7.    Bacaan I dikembangkan oleh topik ...
a.  Pencemaran sungai membuat masyarakat khawatir.
b.  Pencemaran Sungai Ciliwung semakin mengkhawatirkan.
c.  Sampah yang mencemari Sungai Ciliwung.
d.  Pencemaran sungai akibat limbah pabrik.
e.  Aliran Sungai Ciliwung tersumbat sampah.
8.    Bacaan II dikembangkan dari topik ...
a.  Hasil temuan LSM lingkungan hidup.
b.  Banyaknya WC pinggir sungai membuat kualitas air menurun.
c.  Air sungai yang tercemar kotoran manusia tidak layak digunakan.
d.  Kotoran manusia membuat kualitas air menurun.
e.  Banyaknya kotoran manusia di sepanjang sungai.

9.    Kedua bacaan tersebut memiliki kesamaan dalam membahas ....


a.  pembuangan limbah industri
b.  zat berbahaya yang mencemari sungai
c.  cara mengatasi pencemaran
d.  pencemaran air sungai
e.  kualitas air sungai


10.  Bacaan I memiliki ide pokok ....


a.  1)
b.  2)
c.  3)
d.  4)
e.  5)


11.  Bacaan II dikembangkan dari ide pokok ...
a.  Pencemaran yang terdapat sepanjang sungai di Sidoarjo dan Surabaya.
b.  Hasil penemuan LSM Lingkungan Hidup Surabaya yang menyatakan banyaknya WC di pinggir sungai dapat mencemari air sungai.
c.  Kotoran manusia dapat menyebabkan menurunnya kualitas air sungai sehingga tidak dapat digunakan dalam kehidupan.
d.  Banyaknya kotoran manusia dapat meningkatkan kadar bakteri E. Coli dalam air sungai.
e.  Kotoran yang mencemari sungai bukan hanya sampah, melainkan juga kotoran manusia.
12.  1) Sampai saat ini kondisi pencemaran di sepanjang Sungai Ciliwung sudah sangat parah. 2) Keadaan Sungai Ciliwung membuat warga prihatin. 3) Warga pun melaksanakan aksi bersih Sungai Ciliwung. 4) Dalam aksi tersebut warga mengambil sampah-sampah yang ada di Sungai Ciliwung. 4) Dalam aksi tersebut warga mengambil sampah-sampah yang ada di Sungai Ciliwung. 5) Aksi ini juga diikuti dengan kegiatan penanaman pohon di bantaran sungai.
Kalimat berupa pendapat dalam paragraf di atas adalah kalimat nomor ....


a.  1)
b.  2)
c.  3)
d.  4)
e.  5)


13.  1) Kemajuan teknologi pada era modern memang membawa dampak positif bagi seluruh kehidupan. 2) Namun, kita sebagai manusia tidak boleh memandang sebelah mata saja. 3) Ternyata kemajuan teknologi juga membawa pengaruh negatif bagikehidupan. 4) Dampak negatif kemajuan teknologi adalah adanya pencemaran lingkungan. 5) Salah satu contohnya adalah kadar asam Sungai Citarum yang terus-menerus meningkat akibat limbah industri sehingga kadar oksigen dalam air terus berkurang.
Paragraf di atas mengandung fakta yang terdapat dalam kalimat ....


a.  1)
b.  2)
c.  3)
d.  4)
e.  5)


Kutipan buku berikut untuk soal nomor 14 dan 15.
Kondisi alam yang bergunung-gunung menyebabkan adanya perbedaan budaya antara penduduk pegunungan dengan dataran rendah. Penduduk yang tinggal di dataran tinggi atau pegunungan lebih sedikit menerima pengaruh kebudayaan luar. Kelompok masyarakat yang bermukim di daerah pegunungan ini lebih suka disebut orang aga. Suka bangsa yang berdiam di wilayah Provinsi Bali, kecuali suku bangsa pendatang, memiliki arsitektur tradisional, pakaian adat, dan upacara tradisional yang memiliki kekhasan tersendiri.
Dikutip dari: M. Purwati, Selayang Pandang Bali, Klaten, Intan Pariwara, 2008
14.  Kutipan buku tersebut mengandung masalah ...
a.  Penduduk Bali yang tinggal di dataran rendah sudah terkontaminasi dengan kebudayaan luar.
b.  Suku Bali yang ada di pegunungan sangat tertutup terhadap pembaharuan.
c.  Kekhasan suku bangsa Bali hanya dimiliki penduduk Bali yang ada di pegunungan.
d.  Adanya pegunungan yang membentang di Bali menyebabkan sulitnya pertukaran budaya.
e.  Perbedaan budaya antarpenduduk di daerah pegunungan dengan penduduk di dataran rendah.
15.  Tanggapan yang sesuai dengan masalah dalam kutipan buku adalah ...
a.  Masyarakat Bali seharusnya menghindari perbedaan kebudayaan dengan menutup diri terhadap kebudayaan lain.
b.  Seharusnya penduduk dataran rendah mau menyepi ke gunung bersama masyarakat pegunungan agar masyarakat dataran rendah memiliki kebudayaan yang tinggi.
c.  Perbedaan kebudayaan ini tidak jadi masalah asalkan tidak menimbulkan perpecahan antarpenduduk.
d.  Sebaiknya masyarakat dataran rendah juga menjaga kebudayaan yang dimiliki sehingga tidak mudah menerima kebudayaan asing.
e.  Sebaiknya pemerintah menghilangkan perbedaan kebudayaan dengan menjadikan satu masyarakat dari pegunungan dan masyarakat dari dataran rendah.
16.  Perhatikan kutipan dialog dalam diskusi berikut!
       ...
Pemakalah    :  “Bali memang mempesona. Jadi, tidak ada salahnya wisatawan mancanegara lebih mengenal Bali daripada Indonesia.”
Peserta          :  “ .... “
Pendapat pemakalah tersebut dapat disanggah dengan kalimat ....
a.  Bali memang memesona, tetapi masih banyak objek wisata lain yang lebih indah daripada Bali. Jadi, saya kurang setuju dengan pendapat pemakalah.
b.  Sepertinya pendapat Saudara pemakalah hanya pendapat pribadi dan belum tentu didukung bukti-bukti kuat.
c.  Saya rasa pendapat Saudara pemakalah sangat tidak masuk akal. Saya sangat menolak pendapat pemakalah karena pendapat pemakalah tidak didasari bukti kuat.
d.  Saya sangat tidak setuju dengan pernyataan Saudara pemakalah karena terlalu mengada-ada dan tidak sesuai dengan fakta.
e.  Menurut saya, Bali memang memesona, tetapi pernyataan Saudara pemakalah tidak bisa diterima dengan akal sehat.
17.  Kalimat dukungan tepat dalam diskusi adalah ...
a.  Bali memang penuh dengan wisatawan mancanegara. Pendapat itu benar karena didukung oleh fakta yang tepat.
b.  Pendapat Anda memang benar sekali. Saya mendukung pendapat Anda.
c.  Pendapat yang Anda berikan sangat tepat sehingga saya tidak ragu-ragu menyetujui pendapat Anda.
d.  Saya mendukung rencanamu untuk mengadakan penelitian di Pantai Kuta.
e.  Study tour ke Bali memang menyenangkan, tetapi perlu dipertimbangan biaya yang harus dibutuhkan dalam melakukan study tour tersebut.
Cerita pengalaman berikut untuk soal nomor 18—21.
Hari ini ada acara di sekolah. Aku harus berangkat pagi-pagi. Aku sudah siap sejak pukul 06.00. Aku menunggu ayah yang akan mengantarku sampai halte bus. Aku menunggu ayah yang masih bersiap-siap dengan gelisah. Aku tidak ingin tertinggal bus pertama yang menuju sekolahku. Namun, ayah memintaku untuk bersabar. Aku sedikit kecewa berangkat pukul 06.15 karena sudah tertinggal bus yang pertama. Masih dengan perasaan kecewa aku naik bus yang kedua. Setelah bus berjalan 15 menit, aku melihat ada sebuah bus mengalami kecelakaan. Bus tersebut menabrak sebuah pohon. Untunglah, tidak ada korban dalam kecelakaan itu. Ternyata bus yang kecelakaan itu adalah bus pertama yang ingin aku naiki. Aku bersyukur tidak jadi naik bus yang pertama. Untunglah, ayahku memintaku untuk bersabar. Jika aku tidak menuruti nasihat ayah, benar-benar peristiwa yang sangat mengerikan menimpaku. Aku dapat menarik hikmah dari peristiwa ini. Aku tidak akan tergesa-gesa lagi.
18.  Cerita pengalaman tersebut menyajikan cerita ...
a.  Seseorang yang bersabar menunggu bus.
b.  Seseorang kecewa karena bus yang akan ditumpanginya sudah lewat.
c.  Seseorang terhindar dari kecelakaan.
d.  Seseorang yang marah karena bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan.
e.  Seseorang yang mengalami kecelakaan karena tidak sabar.
19.  Hikmah yang diambil tokoh aku terhadap pengalaan yang dialami adalah ....


a.  tidak akan kecewa terhadap ayah
b.  tidak akan naik bus lagi
c.  akan menuruti nasihat ayah
d.  tidak akan berangkat lebih pagi
e.  tidak akan tergesa-gesa


20.  Pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang ....


a.  menjengkelkan
b.  mengharukan
c.  menyenangkan
d.  membahagiakan
e.  menyedihkan


21.  Pengalaman yang dialami tokoh terjadi pada ... hari.


a.  pagi
b.  siang
c.  sore
d.  petang
e.  malam


22.  Malam itu Aswan harus mengerjakan beberapa tugas sekolah. Ia selesai mengerjakan tugas pukul 00.30. Aswan sangat mengantuk. Ia segera tidur karena keesokan harinya harus bangun pagi.
Saat pagi hari ibu tidak membangunkan Aswan. Ibu berpikir Aswan sudah seharusnya disiplin pada dirinya sendiri sehingga Ibu tidak perlu membangunkan Aswan. Jadilah, Aswan bangun pukul 06.30. Aswan segera mandi dan mengambil sepeda. Aswan mengayuh sepedanya dengan cepat.
Sampailah Aswan di sekolah. Aswan segera meletakkan sepeda di tempat sepeda. Aswan pun segera berlari sekuat tenaga menuju kelas. Namun, Aswan tetap terlambat. Ia harus menulis surat pernyataan yang menyatakan tidak akan terlambat lagi. Aswan menyesal. Aswan berjanji tidak akan mengulangi lagi menonton televisi hingga larut malam.
Paragraf yang tepat untuk menceritakan pengalaman Aswan berdasarkan ilustrasi tersebut adalah ....
a.       Gara-gara sepedaku bocor aku jadi terlambat sekolah, padahal aku sudah bangun pagi. Aku sudah mempersiapkan segalanya agar aku tidak terlambat. Tapi tiba-tiba ban sepedaku kempes di tengah jalan. Padahal, belum ada bengkel yang buka. Jadilah aku menuntun sepedaku sampai di sekolah. Sungguh menjengkelkan.
b.       Hari ini aku terlambat bangun. Ini semua gara-gara aku belajar sampai malam. Ibu juga tidak membangunkanku. Ibu beranggapan aku sudah besar dan bisa berdisiplin pada diri sendiri. Setelah bangun segera aku mandi dan bersiap-siap. Aku pun langsung menyambar sepedaku dan mengayuhnya dengan cepat. Aku tidak mau terlambat tiba di sekolah. Sampai di sekolah aku segera meletakkan sepedaku di tempat parkir. Kemudian, aku berlari-lari masuk kelas. Namun, aku tetap terlambat dan harus menulis surat pernyataan. Malunya aku.
c.       Hari ini aku bangun lebih awal. Aku tidak mau terlambat sekolah. Segera kukayuh sepedaku dengan sekuat tenaga. Setelah sampai di sekolah segera kuletakkan sepedaku di tempat parkir. Ah, syukurlah aku belum terlambat. Tidak sia-sia usahaku bangun pagi.
d.       Hari ini aku terlambat bangun. Ini semua gara-gara aku menonton televisi sampa larut malam. Ibu juga tidak membangunkanku. Ibu beranggapan aku sudah besar dan bisa berdisiplin pada diri sendiri. Setelah bangun segera aku mandi dan bersiap-siap. Aku langsung menyambar sepedaku dan mengayuhnya dengan cepat. Aku tidak mau terlambat di sekolah. Sampai di sekolah aku segera meletakkan sepedaku di tempat parkir. Kemudian, aku berlari-lari masuk kelas. Namun, aku tetap terlambat dan harus menulis surat pernyataan. Sungguh, sangat menjengkelkan.
e.       Hari ini aku terlambat bangun. Ini semua gara-gara aku menonton televisi sampai larut malam. Ibu juga tidak membangunkanku. Ibu beranggapan aku sudah besar dan bisa berdisiplin pada diri sendiri. Setelah bangun segera aku mandi dan bersiap-siap. Aku langsung menyambar sepedaku dan mengayuh dengan cepat. Aku tidak mau terlambat di sekolah. Sampai di sekolah aku segera meletakkan sepedaku di tempat parkir. Kemudian, aku berlari-lari masuk kelas. Namun, aku tetap terlambat dan harus menulis surat pernyataan. Sungguh, aku menyesal. Tidak akan kuulangi lagi nonton televisi larut malam.
23.  Berikut ini adalah paragraf yang berisi cerita pengalaman ....
a.       Jadwal penerbangan pesawat Lion Air kacau di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat yang akan ditumpangi ke berbagai kota tujuan ini, mengalami delay hingga belasan jam. Tumpukan penumpang tidak terhindarkan. Mereka telantar di terminal bandara tersebut. Sampai saat ini pihak maskapai penerbangan Lion Air belum bisa memberikan keterangan terkait keterlambatan jadwal penerbangan tersebut.
Disadur dari:  http://tangerangekspres.com/jadwal-penerbangan-kacau/, diunduh 8 April 2015
b.       Industri penerbangan mengalami masa sulit dalam meningkatkan jumlah penumpang sejak 2013. “Penyebabnya adalah kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat turun drastis,” ujar Direktur Jenderal Hubungan Udara, Djoko Murjatmodjo, pada acara press background di Hotel Millennium, Kebon Sirih, Rabu, 4 Juni 2014. Merujuk pada statistik penerbangan domestik, pertumbuhan penumpang pada 2010 sebesar 18,20 persen. Pertumbuhan penumpang pada 2011 sebesar 16,27 persen dan pada 2012 sebesar 18,65 persen. Pertumbuhan penumpang pesawat anjlok pada 2013, yakni hanya sebesar 6,09 persen. Akibat krisis penumpang, banyak perusahaan penerbangan yang terpaksa memangkas rute penerbangan, mengatur ulang rute, dan mencari peluang di rute lain.
c.       Terlambat naik kereta, itu yang kualami. Memang salahku sendiri. Aku tidak teliti melihat jadwal kereta. Aku pikir kereta berangkat pukul 07.30. Ternyata kereta berangkat pukul 07.00. Saat tiba di stasiun aku masih santai-santai saja karena aku tiba pukul 07.00. Saat itu sudah ada kereta di jalur 2 yang berjalan pelan-pelan. Aku menunggu sampai pukul 07.30. Sampai pukul 07.30 belum ada kereta yang datang. Kuputuskan bertanya kepada petugas di stasiun. Petugas itu menjelaskan kereta sudah berangkat pukul 07.00. Aku mulai beradu pendapat dengan penjaga itu. Kemudian, petugas itu menunjukkan kepadaku jadwal kereta. Aku berkata sudah membacanya. Petugas itu memintaku membaca kembali jadwal kereta tersebut. Aku terkejut karena kereta yang seharusnya aku naiki berangkat pukul 07.00. Malunya aku karena sudah beradu pendapat dengan petugas padahal aku sendiri yang tidak teliti.
d.       PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional Juanda, Surabaya, terpaksa menutup total baik keberangkatan maupun kedatangan pesawat di bandara itu. Penutupan tersebut terhitung Jumat (14/12) pukul 04.00 WIB. Langkah itu diambil karena kondisi landasan pacu pesawat udara dipenuhi endapan guyuran abu vulkanik Gunung Kelud yang cukup tebal akibat erupsi Kamis (13/2) pukul 23.23 WIB.
e.       Statistik Transportasi Nasional menunjukkan hampir seluruh bandar udara sudah mengalami kejenuhan. Kejenuhan itu terjadi akibat melonjaknya jumlah penumpang penerbangan. Namun, di sisi lain, kondisi itu tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan. “Karena itu, saya meminta kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dari Kementerian Perhubungan untuk memperhatikan kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan akses bagi penumpang sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.”
Disadur dari:  http://www.tiket-penerbangan.com/, diunduh 18 Maret 2015
Kutipan paragraf untuk soal nomor 24 dan 25.
Sungai itu terlihat sangat kotor. Banyak sampah yang ada dalam sungai itu. Sampah-sampah itu menghambat aliran air sungai. Tidak hanya itu, sampah-sampah itu dikerumuni banyak lalat. Air sungai pun menjadi bau dan sangat kotor.
24.  Paragraf di atas membahas ....


a.  kesehatan sungai
b.  umur sungai
c.  aliran sungai
d.  letak sungai
e.  keadaan sungai


25.  Paragraf di atas termasuk paragraf ....


a.  eksposisi
b.  persuasi
c.  argumentasi
d.  narasi
e.  deskripsi


Kutipan cerita berikut untuk soal nomor 26 dan 27.
Dia ingat ibunya pernah bilang, “Len, dalam hamil jangan suka ingat kepada yang jelek-jelek. Nanti anakmu jadi jelek pula. Kalau tidak wajahnya tentu perangainya.”
Lena pergi saja cepat-cepat ke dalam rumahnya, tapi perempuan itu menegurnya, “Nyonya kami dengar nyonya perlu babu?”
Lena tertegun dan dipandanginya perempuan itu menyelidiki. Kepala yang tak tertutup itu, tak pernah dijamah sisir. Kain dan bajunya seperti tidak pernah kena air. Kakinya telanjang, kotor, dan pecah-pecah tepi telapaknya. Memang benar dia memerlukan babu. Tapi bukan yang seperti perempuan itu kotornya. Bukan yang punya anak banyak. Memang sudah lama sekali dia ingin seorang babu di rumahnya, sampai sekarang tak juga didapatnya. Kalaupun pernah dapat, hanya beberapa hari saja mereka bertahan. Lalu lenyap tak memberi tahu.
Dikutip dari:            A.A. Navis, “Menanti Kelahiran” dalam Robohnya Surau Kami, Jakarta, Grameda, 1992
26.  Mitos yang terdapat dalam kutipan cerita di atas adalah ...
a.  Saat hamil tidak boleh menemui orang yang jelek karena akan menjadi pikiran.
b.  Seseorang harus benar-benar memilih pembantu yang akan bekerja di rumahnya.
c.  Orang yang berpenampilan kotor belum tentu hatinya kotor.
d.  Saat hamil harus mencar seorang pembantu yang baik.
e.  Saat hamil tidak boleh memikirkan sesuatu yang jelek karena nanti anaknya akan jelek pula.
27.  Kutipan cerpen di atas memiliki relevansi dengan kehidupan saat ini ...
a.  Wanita hamil harus terus berada di dalam rumah agar tidak bertemu dengan orang yang jahat.
b.  Wanita hamil tidak boleh bertemu dengan orang yang kumal.
c.  Orang hamil harus menjaga kebersihan tubuhnya dan tidak boleh berbaju kumal.
d.  Wanita hamil tidak boleh memikirkan sesuatu yang jelek karena akan menurun ke anak yang dikandungnya.
e.  Wanita hamil tidak boleh bertemu dengan orang asing.
28.  Perhatikan kutipan cerita berikut!
Ibu selalu suka membotaki kepalaku licin-licin. Semenjak aku masih bayi, setiap umurku bertambah setahun, aku mendapat hadiah kepala botak. Pembotakan pertama kali merupakan perayaan tergemilang dalam segala perayaan yang diuntukkan bagiku. Hampir seluruh kenalan Ibu dan Ayah di kota kami ikut berdatangan. Bercepak-cepong dengan kelezatan makanan yang dihidangkan. Dan seorang lebai yang punya jubah panjang, tapi belum pernah ke Mekah, menggeleng-gelengkan kepala dan menadahkan tangan setinggi dagunya, memimpin orang mendoakan rahmat bagiku dengan mulut yang ompong. Semua orang gembira tentu. Ibu dan ayahku lebih lagi. Tapi, aku tak tahu apa-apa. Aku masih bayi ketika itu. Lebih separuh dari orang-orang yang memegang peranan pada perayaan itu, tidak ada kini. Sudah berpulang.
Dikutip dari: A.A. Navis, “Pada Pembotakan Terakhir” dalam Robohnya Surau Kami, Jakarta, Gramedia, 1992
       Nilai budaya yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas adalah ...
a.  Mendoakan seorang anak agar mendapat rahmat dari Tuhan.
b.  Pembotakan yang dilakukan kepada anak setiap umur anak bertambah satu tahun.
c.  Menyajikan makanan saat ada sebuah perayaan.
d.  Seorang lebai harus menggunakan jubah panjang saat mendoakan seorang anak.
e.  Seorang lebai yang memimpin sebuah upacara.
29.  Perhatikan kutipan novel berikut ini!
Pada hari kelima, diadakan sepasaran dengan mengundang macapatan dan gamelan sederhana. Dengan bangga kakek itu mengumumkan bahwa cucunya diberi nama Abu Kasan Sapari. Abu diambil dari nama sahabat Nabi Abu Bakar, Kasan adalah nama cucu Nabi, dan Sapar adalah bulan pernikahan kedua orang tuanya. Diharapkannya bahwa nama itu ada pengaruhnya pada jabang bayi yang baru lahir. Kemudian, dengan suara serak seorang tua melagukan Dandanggula, peninggalan Sunan Kalijaga yang berisi doa keselamatan.
Dikutip dari:  Kuntowijoyo, Mantra Pejinak Ular, Jakarta, Kompas, 2000
Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut adalah ....


a.  sosial
b.  pendidikan
c.  psikologi
d.  ekonomi
e.  budaya


Kutipan cerita untuk soal nomor 30 dan 31.
“Ini, Pakne. Cuma tinggal beberapa potong ketela,” ucap isterinya tadi pagi.
“Kok tidak hangat?” tanyanya setelah memungut sepotong.
Isterinya mendesah berat, tidak menjawab. Meskipun Trimo memang tidak dikarunia otak cerdas, namun perasaannya cukup peka menangkap gelagat-gelagat fisik yang ditampilkan isterinya. Kepahitan apalagi yang tidak pernah dirasakan Trimo? Orang-orang yang akrab dengan penderitaan macam dia, hampir selalu memiliki perasaan yang peka.
Dikutip dari: Hamdani M.W, ”Panen Terakhir” dalam Romansa, Yogyakarta, Labuh, 2005
30.  Kutpan cerpen tersebut mengandung nilai ....


a.  budaya
b.  sosial
c.  ekonomi
d.  religi
e.  pendidikan


31.  Kutipan cerpen yang mengandung relevansi dengan kehidupan sehari-hari adalah ...
a.  Banyak orang peka terhadap kehidupan sosial.
b.  Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang mengalami beban berat.
c.  Dalam kehidupan ini banyak orang menerima hidup dengan apa adanya.
d.  Dalam kehidupan ini banyak orang menyukai ketela.
e.  Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang susah dan mereka terpaksa makan seadanya.
32.  Perhatikan kutipan cerita berikut!
1) ”Terima kasih atas segala hal yang telah disampaikan oleh Pak Haji. Selanjutnya, karena yang mewakili pihak lelaki adalah Kakek Jabir, maka pihak kami akan diwakili Paman Hasyim. Dia Kakek Tini juga.”
2) “Kok saya?” kata Paman Hasyim agak terkejut.
3) “Memang harus Paman Hasyim, kalau tidak siapa?”
4) “Baiklah. Tetapi saya tidak bisa berbicara dalam bahasa tinggi. Bagaimana kalau saya bicara seperti biasa?”
5) “Jangan!” potong Bu Mantri. “Kamu harus mengimbangi tata cara yang sudah dilakukan oleh Pak Haji.”
Dikutip dari:  Ahmad Tohari, Kubah, Jakarta, Gramedia, 1995
Nilai budaya terdapat dalamm kalimat bernomor ....


a.  1)
b.  2)
c.  3
d.  4)
e.  5)


Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 33—36.
“Dia ingin kamu lebih banyak di rumah untuk menemaninya, bukannya sibuk dengan urusanmu di kampus. Lagi pula pekerjaan rumah jadi terbengkalai. Urusan mebanten saja harus minta tolong orang lain. Bukankah seorang istri yang seharusnya mengerjakan semua itu?”
Dinaya hanya mendesah panjang. Ia sama sekali tidak setuju dengan kalimat terakhir Biyang. Sebuah keluarga yang harus mengerjakan semuanya. Sebuah keluarga terdiri dari istri dan suami. Mengapa semua orang tidak pernah berubah? Apakah ketika seorang perempuan dilahirkan ke dunia ia telah terlahir sebagai manusia atau hanya sebuah barang yang kebetulan bernyawa?
“Bagaimana kalau tiang menolak?”
“Biyang dan seluruh keluarga tidak akan menjadi keluargamu lagi. Biyang tidak mau anak Biyang menjadi tinggi hati karena pendidikannya.”
“Bukankah Biyang adalah keluarga tiang. Mengapa Biyang malah membela Bli Gusti?”
“Karena kamu sudah menyimpang dari kewajibanmu sebagai istri.”
Dinaya meradang. Namun ditekannya kuat-kuat segala amarah jauh di dasar hatinya. Bahkan untuk marah saja Dinaya tahu ia tidak memiliki tempat. Biyang yang dikenalnya sejak bocah tidak pernah berubah. Seorang ibu yang terus-menerus mengkritik anak perempuannya. Dinaya selalu merasa menjadi anak yang penuh kesalahan di hadapan Biyang.
Dinaya tahu ini bukan kesalahan Biyang semata-mata. Barangkali seluruh cakrawala pikiran Biyang dipenuhi oleh kepercayaan bahwa sumber kebahagiaan perempuan adalah apabila ia memuaskan kebutuhan laki-laki. Biyang tidak ingin putrinya gagal memenuhi kewajiban itu. Mungkin itulah satu-satunya yang dimengerti Biyang mengenai peranan perempuan. Karena Biyang juga pernah merasakan semua yang Dinaya rasakan.
Bukankah Biyang lahir dan dibesarkan dengan luka batin yang sama di lubuk hatinya? Sebagai perempuan ia selalu dipandang sebagai barang, sebagai objek. Yang menjadi berharga sejauh mana ia bisa memuaskan laki-laki. Hanya saja Biyang tidak pernah menyadarinya. Ia terus saja menuntut Dinaya untuk mengamini nilai-nilai yang dipercaya oleh Biyang. Hanya saja bagi Dinaya, ia tidak sudi mengamini nilai-nilai itu. Sebagai manusia ia merasa berhak diperlakukan sama dengan laki-laki.
“Baiklah, tiang menuruti Biyang sekarang, tapi bukan karena tiang merasa Biyang benar. Tiang akan berhenti bekerja, tapi jangan harap tiang akan menghormati Bli Gusti. Pernikahan ini memang masih ada, tapi bagi tiang ini bukan pernikahan tiang. Tiang sudah mati dalam pernikahan ini. Yang tinggal hanya raga tiang.
Wajah Biyang terlihat memerah. Dengusan napasnya terdengar sangat keras. Dinaya hanya memandangnya dengan mata tenang. Dinaya tahu hanya ketenangannya yang membuat ia menjadi pemenang.
Dikutip dari:            http://lakonhidup.wordpress.com/2010/05/30/sepasang-mata-dinaya-yang-terpenjara/, diunduh 18 Maret 2015
33.  Kutipan cerpen yang menggambarkan latar suasana adalah ...
a.  Seorang ibu yang terus-menerus mengkritik anak perempuannya.
b.  Dinaya selalu merasa menjadi anak yang penuh kesalahan di hadapan Biyang.
c.  Biyang yang dikenalnya sejak bocah tidak pernah berubah.
d.  Dinaya meradang. Namun, ditekannya kuat-kuat segala amarah jauh di dasar hatinya.
e.  Bahkan untuk marah saja Dinaya tahu ia tidak memiliki tempat.
34.  Tema yang tampak dalam kutipan cerpen adalah ...
a.  Seorang ibu yang meminta anaknya berhenti bekerja untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri.
b.  Kemarahan seorang ibu karena anaknya tidak mau menjadi seorang istri.
c.  Kemarahan seseorang karena kesalahan anaknya.
d.  Kemarahan seorang anak karena ibu selalu memarahinya.
e.  Kemarahan seorang anak kepada ibunya karena merasa ia lebih pandai.
35.  Pesan yang dapt ditemukan dalam kutipan cerita di atas adalah ...
a.  Hadapi semua permasalahan dengan tenang.
b.  Ubahlah pandangan hidup yang salah sesuai dengan adat yang ada.
c.  Berubahlah seiring dengan perubahan zaman.
d.  Hormatilah kedua orang tuamu dan turutilah apa yang dikatakan orang tua.
e.  Jalani hidup ini dengan ikhlas dan apa adanya.
36.  Tindakan yang dapat diteladani dalam kutipan cerpen ...
a.  Merasa selalu benar dan tdak perlu mendengarkan pendpat orang lain.
b.  Tidak perlu berbantah dengan orang tua karena orang tua selalu benar.
c.  Mampu menahan amarah meskipun tidak setuju dengan pendapat orang tua.
d.  Selalu menaati perintah orang tua meskipun akan mencelakakan dirinya.
e.  Menentang sikap orang tua dan tetap pada pendirian kita.


37.  Baris puisi berikut yang memiliki nada keras [↑], penanda jeda koma [/], nada akhir naik [/↑], dan penanda jeda titik [//] adalah ....
                         /
     yang getir dan nyeri
                          //

b.  Berlari dari abad
                         //
     yang getir dan nyeri
                         //
c.  Berlari dari abad
                     /
     yang getir dan nyeri
                              //
d.  Berlari dari abad
          /↑              /
     yang getir dan nyeri
           /↑          /↓    //
e.  Berlari dari abad
                    /↑    /
     yang getir dan nyeri
           /↑         /↓     //
Puisi berikut untuk soal nomor 38—40.
Anganku
Di kala perjalanan jauh
Sejenak aku terhenti
Banyak persimpangan di hadapanku
Entah arah mana yang harus kutempuh
Kutengok ke sekelilingku
Sepi,
Hanya bulan yang syahdu merayu
Kutertunduk malu
Tak mampu menatap waktu
38.  Puisi tersebut membahas ....
a.  Cita-cita dan harapan dalam perjalanan.
b.  Keraguan terhadap waktu.
c.  Perjuangan dalam menata kehidupan.
d.  Harapan seseorang yang tak sampai.
e.  Kebimbangan menentukan tujuan hidup.
39.  Nada yang terkandung dalam puisi ....


a.  sedih
b.  jelas
c.  syahdu
d.  semangat
e.  khusyuk


40.  Ekspresi yang digunakan dalam membaca puisi “Anganku” ....
a.  bingung
b.  sedih
c.  marah
d.  kecewa
e.  bahagia

Rekap Jawaban
1.A
6.D
11.B
16.A
21.A
26.E
31.E
36.C
2.B
7.B
12.A
17.A
22.E
27.D
32.A
37.A
3.E
8.B
13.D
18.C
23.C
28.B
33.D
38.E
4.A
9.D
14.E
19.E
24.E
29.E
34.A
39.C
5.A
10.A
15.C
20.B
25.E
30.C
35.A
40.A


                                                                   
                                                                    ~ Semoga Bermanfaat ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar